SIA-SIA - Chairil Anwar
Penghabisan kali itu kau datang
Membawa karangan kembang
Mawar merah dan melati putih:
Darah dan suci.
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang mematikan: Untukmu.
Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya: Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti.
Sehari itu kita bersama. Tak hampir menghampiri.
Ah! Hatiku tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar